Senin, 01 April 2013

ARTIKEL PROSPEK E-COMERCE DI INDONESIA DAN DUNIA



Artikel Tentang Prospek E-Commerce Di Indonesia dan Dunia

Secara umum, e-commerce mempunyai perkembangan yang sangat pesat di dalam dunia marketing. E-commerce mempunyai daya pikat kepada share market baru dalam dunia marketing visual. Dengan seiring majunya kemempuan jaringan perkembangan komunikasi, e-commerce dengan sangat mudah menyebar ke seluruh dunia tanpa ada batasan informasi.
E-commerce dapat diartikan sebagai penggunaan media elektronik untuk melakukan perniagaan/perdagangan. Dimana pengertian secara khusus adalah penggunaan internet untuk melakukan perniagaan. E-commerce disukai karena kenyamanannya dalam melakukan transaksi.
Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Sehingga globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Melalui e-commerce, untuk pertama kalinya seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.
E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Dengan aplikasi e-commerce, sebenarnya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system e-commerce bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.
Sebelum kita mengetahui prospek usaha e commerce di Indonesia, kita harus mengetahui lebih dulu apa itu e commerce dan cara kerjanya. Berbagai hal yang perlu diketahui oleh pebisnis online antara lain :
 E commerce merupakan suatu bentuk system elektronik yang menggunakan media internet untuk kegiatan perdagangan secara online (lewat internet). Dalam e commerce ini bentuk transaksi yang bisa kita lakukan adalah distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk.
Ada dua jenis e commerce yaitu Business to business(B2B), dan Bisnis to consumer (B2C). meskipun sama-sama bisnis yang dijalankan melalui internet, namun dua jenis e commerce ini punya karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain :
1.        Business to business, karakteristiknya :
Ø  Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
Ø  Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
Ø  Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
Ø  Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2.        Business to Consumer, memiliki karakteristik sebagai berikut:
Ø   Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
Ø   Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
Ø   Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
Ø   Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Dalam mengimplementasikan e commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama, Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of information).
Keuntunggan E-Commerce
Adapun keuntungan utama yang didapat dengan menggunakan teknologi ini adalah open platform yang tidak tergantung kepada satu vendor tertentu, sehingga sistem e-commerce tersebut dapat dikembangkan dengan cepat tanpa terikat dengan satu vendor tertentu. Walapun hingga saat ini belum ada defenisi baku dari e-commerce, beberapa mengatakan bahwa e-commerce adalah website yang digunakan untuk berdagang (semacam storefront), di lain pihak ada yang menghubungkan e-commerce dengan EDI (electronik data interchange) dan seterusnya. Penggunaann sistem E-commerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual. Dengan menggunakan E-Commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Commerce biasanya juga tidak jauh beda dengan harga barang-barang  di toko.
Ecommerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat ecommerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, ecommerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat ecommerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.
Oleh karena itu perkembangan E-Commerce di Indonesia tentu harus didukung sebagai alternatif sistem bisnis yang baru di Indonesia yang sangat sesuai dengan kondisi jumlah penduduk Indonesia serta iklim bisnis Indonesia. Selain itu E-Commerce menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah dan menjadi salah satu jalan untuk mengurangi pengangguran yang ada karena sistem implementasinya yang sebenarnya cukup sederhana dan gampang. Walaupun E-Commerce bukanlah sebuah solusi yang terbaik, diharapkan dengan pengimplementasian E-Commerce dengan baik dan benar dapat membantu meringankan dan mengurangi problem serta beban berat yang selama ini yang telah kita hadapi.

Kelebihan e-commerce
Ø  Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran
Ø  Meningkatkan daya saing perusahaan
Ø   Menggantikan konsep manual
Ø   Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah
Ø  Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya.

Kelemahan E-commerce
Perdagangan melalui internet memang memudahkan customer untuk bertransaksi jual-beli. Namun demikian, e-commerce juga memiliki kelemahan. Dengan metode transaksi elektronik yang tidak mempertemukan pelaku usaha dan konsumen secara langsung dan tidak melihat secara langsung barang yang diinginkan bisa menimbulkan permasalahan yang merugikan konsumen. Berikut beberapa kelemahan dari e-commerce:
Ø  Isu Security
Ø  Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan
Ø  Ketidaktepatan waktu pengiriman barang.
Ø  Faktor keamanan transaksi seperti keamanan metode pembayaran merupakan salah satu hal urgen bagi konsumen. Masalah ini penting sekali diperhatikan karena terbukti mulai bermunculan kasus-kasus dalam e-commerce yang berkaitan dengan keamanan transaksi, mulai dari pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses illegal ke sistem informasi (hacking) perusakan website sampai dengan pencurian data.
Manfaat E-commerce
Dengan melalui internet tentunya banyak manfaat yang dapat diambil dari e-commerce, yaitu:
1.        Jangkauan perdagangan lebih luas (dunia), tanpa batas-batas wilyah dan waktu.
2.        Penghematan sumber daya.
3.        Availabilitas : Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur dan hari besar.
4.        Skalabilitas : Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
5.        Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail (bussiness to customer e-commerce).
6.        Disintermediation, proses meniadakan calo dan pedagang perantara.


Daftar Referensi :
http://duniaekonomiku.blogspot.com/2013/02/prospek-e-commerce-di-indonesia-dan.html
http://blog.ub.ac.id/hartantyo/2013/02/20/prosepek-e-commerce-di-indonesia-dan-dunia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar